Posts

Showing posts from 2017

Foodie in Hong Kong

Image
Sebelum berangkat ke Hong Kong, saya sempet browsing kuliner Hong Kong yang murmer. Sayangnya beberapa tempat kuliner ga sejalan dengan destinasi wisata, ditambah lagi harus jalan jauh dan menanjak yang ga cocok dengan stamina ortu. Tapi emang dasar jodoh ga ke mana (eaaa..), di hari pertama sampai di Hong Kong dan jalan-jalan ke Ladies Market, kita menyusuri 3 blok pasar yang nge-hits dengan suvenir khas Hong Kong itu dan tembus ke Dundas Street, surganya street food . Dan voila , menu-menu kuliner yang sempet saya coret dari itinerary akhirnya malah kesampean. # King of Coconut 椰汁大王 Cuma jual jus kelapa yang dicampur dengan susu koq rame banged? Setelah dicoba, eh beneran loh rasanya bikin nagih, seger dan ga eneg. # Curry Fish Ball & Egg Puffs Dua menu ini dijual di kios yang sama. Untuk baso ikannya masih kalah jauh dengan baso ikan yang dijual eceran di pasar, tapi bumbu karinya pedes gurih, cocok dengan selera orang Indo yang pedesnya ga tanggung-tanggung.

(Adv) Traveloka, Tinggal Klik-klik Saja

Masih inget jaman kuliah dulu waktu kakak saya ngajakin jalan-jalan ke luar negeri pertama kalinya, dia sibuk compare beberapa maskapai untuk mencari harga terbaik. Dia buka beberapa tab untuk masing-masing maskapai, cek di tanggal segini maskapai mana yang lebih murah, lalu lebih baik booking tiket pulang pergi atau mix maskapai, dan yang paling penting adalah harus pura-pura beneran mau beli tiket dengan mengisi data dan klik-klik sampai muncul harga akhir yang sudah termasuk pajak, bagasi dan additional fee lainnya. Biasanya proses ini bakal jadi drama kalau internet di rumah lagi ngambek. Pernah juga waktu ambil S2 di China, saya datang langsung ke kantor maskapainya di Fuzhou untuk beli tiket pp Fuzhou-Jakarta-Fuzhou. Ketika masih di Jakarta, ada beberapa hal yang harus saya kerjakan dan terpaksa harus reschedule penerbangan kembali ke Fuzhou . Alhasil saya harus melakukan percakapan SLI dengan kantor maskapai untuk ubah jadwal. Kebayang dong yah ribetnya harus telepo

IELTS Writing Task 2

Dari 60 menit waktu yang diberikan untuk mengerjakan IELTS Writing, alokasi waktu yang ideal untuk Writing Task 2 adalah 40 menit, yang berarti Writing Task 2 memiliki porsi nilai dua per tiga dari total nilai Writing. Dalam Writing Task 2, peserta ujian diminta untuk menuliskan essay sebanyak minimal 250 kata yang berisikan pendapat pribadi terhadap suatu gagasan yang diberikan. Struktur Dasar (13 kalimat): ~ Paragraf 1 : INTRODUCTION (Paraphrasing dan mengemukakan pendapat) - 2 kalimat ~ Paragraf 2 & 3 : MAIN BODY PARAGRAPH - @5 kalimat ~ Paragraf 4 : CONCLUSION - 1 kalimat Struktur 4 paragraf ini biasanya sudah bisa mencapai target minimal 250 kata. Struktur ini pun membuat essay mudah dibaca karena terorganisir dan ide-ide dikembangkan dengan logika yang jelas. 1. INTRODUCTION Sama dengan Writing Task 1, Introduction dalam Writing Task 2 juga menuliskan paraphrase. Bedanya adalah, setelah menuliskan paraphrase, kamu harus menuliskan pendapat, setuju atau

Contoh Soal dan Essay IELTS Writing Task 2

Source: ielts-simon.com Some people who have been in prison become good citizens later, and it is often argued that these are the best people to talk to teenagers about the dangers of committing a crime. To what extent do you agree or disagree? It is true that ex-prisoners can become normal, productive members of society. I completely agree with the idea that allowing such people to speak to teenagers about their experiences is the best way to discourage them from breaking the law. In my opinion, teenagers are more likely to accept advice from someone who can speak from experience. Reformed offenders can tell young people about how they became involved in crime, the dangers of a criminal lifestyle, and what life in prison is really like. They can also dispel any ideas that teenagers may have about criminals leading glamorous lives. While adolescents are often indifferent to the guidance given by older people, I imagine that most of them would be extremely keen to

IELTS Writing Task 1

IELTS Writing terdiri dari 2 bagian: 1. Task 1, minimal 150 kata 2. Task 2, minimal 250 kata Waktu yang diberikan untuk mengerjakan IELTS Writing adalah 60 menit, dengan pembagian waktu ideal 20 menit untuk Task 1 dan 40 menit untuk Task 2. Walaupun Writing Task 2 memiliki porsi nilai lebih tinggi dari Task 1, bukan berarti Task 1 kalah penting dari Task 2. Writing Task 1 Dalam Writing Task 1, peserta ujian diminta untuk menuliskan deskripsi suatu grafik, seperti line graphs, tables, pie charts, bar charts, process diagrams, atau mendeskripsikan 2 charts sekaligus. Struktur dasar: ~ Paragraf 1 : INTRODUCTION (paraphrasing the question) - 1 kalimat ~ Paragraf 2 : OVERVIEW - 2 kalimat ~ Paragraf 3 & 4 : DETAIL PARAGRAPHS - 6 atau 7 kalimat 1. INTRODUCTION Paraphrasing means writing something in a different way (using your own words). Contoh: Question 1 : The graph below shows the proportion of the population aged 65 and over between 1940 and 2040